Minggu, 04 Oktober 2009

Ketidakpuasan Seks

Pada tahun 1998, sembilan belas panel ahli medis spesialist dasri seluruh dunia bertemu untuk merndefenisikan dan menjelaskan mengenai ketidakpuasana seks pada wanita. Dahulu dan selanjutnya, ketidakpuasan seks selalu di kirta bersumber semata mata hanya pada masalah kejiwaan.

Definisi asli mungkin telah didapatkan berdasarkan penyebab psycholognya, dan assosiasi psikiater amerika yang menemukannya seitar 20 tahun yang lalu. Pertemuan iyu menyetujui adanya 4 klasifikasi ketidakpuasan seks wanita dan klasifikasi itu akan diberikan berikut:

1. Ganguan gairah Hypoactive seksual : lemah gairah seksual yang akan menyebabkan seorang wanita mengalami stres. Penyebab lainnya adalah persistent, yaitu kurangnya atau lemahnya c fantasii dan fikiran seksual mereka, atau kurangnnya ketertarikan untuk hubungan seks. Sebagai kategori tambahaan, yaitu keenganan untuk berhubungan seks.

Kacaunya gairah hypoaktif seksual mungkin disebabkan oleh faktor-faktor medis ( seperti pengobatan), faktor-faktor emosiaonal (seperti deptesi), satau karena menapuse ( baik secara natural maupun operasi). Kenggganan melakukan seks termasuk didalamanya menghindari untuk bersenggama atau yang bethubungan dengan itu. Itu juga di klasiikasikan sebagai kekacauan phobic yang dapat berasala dari fisik, seks berlebihan atau trauma masa kecil. [Hypo- berarti kelemahan atau kekurangan.]
--------------------------------------------------------------------------------

2. Gangguan gairah seksual : ketidak mamapuan untuk memdapat atau memeprtahankana cairan genital yang memadai, swelling atau respon somatic [somatic berhubungan dengan tubuh, bukan pikiran], seperti sensitivitas pada puting susu. Ganggguan gairah seksual termasuk didalamnyanya kurangnya cairan vagina, menurunkannya sensasi yang dirasakan pada daerah clitoris dan labia; lemahnya perpanjangan, pembesaran dan gairah vagina; meskipun kondisi-kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor psikologi seperti depresi, namun dapat juiga disebabkan oleh adanya masalah–masalah medis seperti berkurangnya aliran darah menuju daerah vagina atau clitoris. Beberapa wanita yang secara pisik mengalami masalah seksual dan berkembang menjadi malasah kejiwaan, maka sumber malasahlnya harus ditujukan pada gangguan gairah seksual.
--------------------------------------------------------------------------------

3. Gangguan Orgasme : kesulitan atau ketidakmampuan untuk mencapai orgasme setelah mendapat rangsangan seksual yang cukup. Orgasme dan dapat menyebabkan wanita menjadi strees, sehingga kualitas dari orgasme itu sendiri mungkin akan berkurang. Beberapa wanita yang memepunyai masalah–masalah diatas menceritakan orgasme mereka dengan istilah “mendiamkannya,” khususnya jika dulunya mereka pernah merasakan orgasme yang kuat.

Kekacauan pada orgasme sering dikategorikan dalam 2 hal, pertama yaitu seorang wanita tidak pernah memcapai orgasme. Dan yang kedua yaitu seorang wanita tidak akan bertahan lama ketika memcapai orgasme yang mungkin disebabkan oleh operasi, kekurangan hormon, atau trauma.

Gangguan orgasme ini dapat disebabkan oleh trauma emosional atau trauma seksual tapi ada banyak faktor-faktor medis seperti adanya pengobatan atau adanya kerusakan urat saraf panggul selama operasi yang dapat menyebabkan masalah–masalah diatas. Clitoridectomy atau perpindahan/ pergerakan clitoris sebagaimana yang sering dilatih di beberapa tempat seperti di afrika, timur engah. Dan sia, kelihatannya menjadi penyebab natural dari kategori ini.
--------------------------------------------------------------------------------

4. Rasa sakit selama hubungan seksual : termasuk didalamnya dyspareunia yang mana rasa sakit pada kelamin terus berulang setiap berhubungan seks. Dyspareunia dapat berkembang menjadi masalah medis seperti infeksi vagina atau lemahnya vagina selama masa menopause, hingga melakukan operasi pada vagina atau vulva.

Masalah ini dapat juga disebabkan oleh faktor psikologi. Atau konflik emosional lainnya. Penyebab rasa sakit lainnya yaitu kejang panggul yang menjadi dengan sendirinya pada bagian ketiga lebih rendah dari vagina, kemudian kejang ini bercampur dengan penetrasi vagina.

Masalah vagina biasanya berkembang sebagai respon untuk rasa sakit penetrasi, dan juga dapat disebabkana oleh masalah masalah emosiaonal . panel mengeindetifikasina sub kategori katiga ini sebagai rasa sakit seksual, atau rasa sakit pada kelamin yang disebabkan oleh ransangan seksual.

Rasa sakit ini tejadi derngan bermacam macam rangsangna seksual lainnya dibandin ketika sedang bersenggama. Meskipun ini menyebabkan rasa skait namun penyebab utama dari rasa sakitt ini dapat berupa infeksi pada vagina, luka pada alat kelamin ( ritual yang diakukan waniyt afrika yang mana kami bicarakan pada chapter 6 ), vestibulitisd, mudah terangsang dan sensasi yang dirasakan disekitar pembukaaan vagina.
--------------------------------------------------------------------------------

Baiklah sekrang ini anda telah memepunyai tanggapa medis untuk menggolongkan bagian seks yang tidak memuaskan anda, sekarang apa yang akan anda lakukan ? hal berikut yang mesti anda ketahui mengenai penyebab– penyebabnya. Jika anda tidak mengetahui penyrebsbnys, anda mungkin tidak akan dapat menemukan solusinya.

Dibawah ini merupakan penjelasan singkat yang mesti adna ketsahui secara medis dan juga kondisi–kondisi psikologi yang dapat membawa dampak pada kepuasan seksual anda. dan saya ajan memeperjelas hal-hal yang dapat berdampak pada seksual wanita, namun saya tidak dapat m memejelaskan detail yang sama dengan yang ada di buku. Ini hanya merupakan pandangan secara umum.
--------------------------------------------------------------------------------

Operasi panggul atau trauma : Dokter sederhana telah membatasi pemahamana mengenai lokasi dan tempat uyrat saraf dan pembuluh darahg yang melewati /melalui panggul wanita tempat beradanya vagina dan vulvanya. Dokter tidak mengetahui dengan pasti area mana yang mesti dihindari ketika sedang melakukan operasi ini, seperti hysterectomy, embolize uterine dan episiotomy.

Dan sebagai tambahan, luka pada vagina selama melahirkan dapat meyebabkan kerusakan pada vagina, urat saraf vagina dan clitoris, vaskular vagina dan clitoris. Rusaknya pembuluh darah berefek pada clirtoris wanita. Labia, sensitifitas vagina, dan kemamapuan waita untuk megalai gairah seksual hingga mengeluarkan cairan pelicin dan kemudian mecapai orgasme.

Pengangkatan ahim dan cervix daapt juga mengubah orgasme wanita. Khususnya jika dia mengalami “orgasme pada panggul” kerusakan panggul dan luka yang menganga juga dapat berefek pada panggul, orgasme kelamin , urat saraf dan sirkulasi darah. Banyak dokter yang tidak mengetahui bahwa operasi dapat membawa efek negatif .
--------------------------------------------------------------------------------

Vasculogenic atau masalah sirkulasi darah : Sirkulasi darah yang melaluipanggul dan organ kelamin merupakan hal yang penting untuk respon seksual wanita. Sirkulasi darah tadi akan memebawa efek langsung pada kemampuan wanita untuk mengalami gairah seksual, mengwuarkan cairan pelicin hingga menghasilkan orgasme. Jika anda membatasi atau memotong sirkulasi darah ini maka respon seksual wanita akan melemah. Berikut ini adalah penyakit dan aktifitas yang dapat berefek pada sirkulasi darah panggul.


Penyakit jantung koroner : kami sering di informasikan olewh media-media mengenai resiko penyakit jantung koroner. Satu aspek dari penyakit ini yang mereka tidak sebutkan adalah dapat menimbulkan plak pada arteri jantung dan juga dapat menimbulkan plak pada arteri jantung dan juga dapat menimbulkan plak pada arteri panggul.

Ini dapat memebatsi aliran darah menuju panggul dan organ kelamin. Plak ini juga dapat menebalkan dan melukai otot dalam vagina dan jaringan otot halus klitoris. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya cairan pelicin dan menimbulkan rasa sakit selama foreplay dan senggama.

Tekanan darah tinggi : dampak dari tekanan darah tinggi pada seksual wanita saat ini belum terlalu diketahui. Yang jelas, tekanana darah tinggi dapat merusak pembuluh darah hingga menigkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner, dan akbat seperti yang dijelaskan di atas. Pengobatannya mungkin berefek langsung pada respon seksual wanita. Pengobatan penyakit ini di bahas pada halamanKESEHATAN.

Merokok : sementara ini kita telah di sadarkan oleh kerusakan yang dapat disebabkan oleh rokok, selain berdampak pada tubuh, juga dapat berdampak pada seksual kita. Meroko dapat meyebab kan pembuluh darah menyempit. Hal ini dapat berefek pada sirkulasi darah menuju organ panggul. Toxin yang terkandung dalam rokok dapat merusak dinding arteri hingga dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.

Mengendarai sepeda : Penggunaan tempat duduk sepeda yang srandanr dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah da urat saraf pada klitoris. Hal ini mungkin menyebabkan clitoris menjadi kakuk, pada awalnya hal inni hanya sementara tapi munngkin akan menjadi permanen. Pada pria dan wnaita, sebaiknya menggunakan kursi sepeda yang lebar.
--------------------------------------------------------------------------------

Masalah hormon : tingkat hormon estrogen dan testosterone padatubuh wanita memppunyai efek significant pada seksualnya. Beberapa kondisi umum pada hormon-hormon yang dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual pada wanita berikut.


Menopause : Penurunanan produksi homon estrogen yang terjadi selama menopause dapat menghasilkan rasa panas, kekeringan atau irirtasi pada vagina, menipisnya atau hilangnya elastisitas kulit, mood yang berubah-ubah, dan depresi. Penurunanan hormon adrogen seperti hormon testosterone dapat menyebakan berkurangnnya tenaga, nafsu/ selra, energy, memory, gairah seksual dan respon. Hormon testosterone berperan sebagai kontrol utama pada gairah seksual.

Gangguan-gangguan Endokrin : Kelenjar Endokrin dikeluarkan oleh seluruh tubuh dan bertanggung jawab untuk mengotrol fungsi internal tubuh dengan memeproduksi banyak hormon, penyakit dan rasa sakit, yang berefek seperti glans yaitu pituitary, hypothalamus, thyroid dan adrenal memepunyai dampak yang signidficant pada seksual wanita. Hormon mengontrol prosduksi hormon lainnya sehingga memebentuk suatu mata rantai yang mungkin menyebakban ketidakpuasan pada sekusal.

Kurangnya hormon Postpartum : Hilangnya libido untuk sementara waktu selama masa kehamilan dan kelahiran adalah normal, dan hal tersebut seharusnya tidak lebih dari setahun. Ketika seorang wanita sedang menyusui, maka tubuhnysa memeproduksi oxytocin dan prolaction dan menahan produksi hormon testosterone.

Dan hasilnya, wanita menyusui mungkin mengalami penurunana gairah seks selama masa tersebut. ( keuntungan dari menyusui masih lebih besar/lebih banyak daripada dampak negatif yaitu berat badan yang berlebihan). Wanita yang tidak menyusui, atau yang telah menghentikannya, mungkin mengalami penurunan gairah seksual yang kronis dan hal ini mungkin hasil dari berkurangnya hormon testosterone atau tubuh benar–benar tidak memprduksi hormon tertosteroned lagi.

Alasan ini yang menyebabkan , mengapa terputusnya produksi hormon testosterone lagi. Alasan ini yang menyebabkan, mengapa terputusnya produksi hormon testerone lagi. Alasan ini yang menyebabkan mengapaterputusnya produksi hormon tertosterone tidak diketahui.

Diabetes : Kerusakan yang berhubungan dengan diabetes disebut diabetes neuropatrhy dan dapat berdampak pada sistem kekekbalan dan pembuluh darah. Lebih dari 50 % penderita diabetes berkembang menjadi penderita diabetes neuropathy. Kondsi ini sering menyebabkan timbulnya mati rasa pada kaki, tangan dan paha. Arteri kecil pada panggul mungkin juga terkena dampak oleh penyakit ini hingga menghasilkan masalah vasculogenic.
--------------------------------------------------------------------------------

Masalah Neurogenic : Kondisi masalah ini dapt berdampak pada sistem kekebalan dan dampak terbesarnta pada fungsi seksual seseorang.


Sakit pada tulang punggung : Paralysis sering menyebabkan melemahnya sekaul seseorang secara significant tapi tidak sampai menghilangkan gairah seksual. Wanita yang kehilangan sensitifitas kelaminnya mungin tidak dapat mengalami orgasme yang kemudian merasakan sakit pada tulang punggung.

Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa wanita yang mengalami paralysisi dapat mencapai orgasme dengan menggunakan sesuatu yang tidak konversional. Beberapa wanita yang mengalami orgasme yaitu dengan merangsang cervix vagnanya. Dan yang lainnya. Yang juga mengalami orgasme, menggunakan sebuah vibrator standar.

Beberapa dari mereka menemukan bagian tubuh mereka yang menjadi daerah yang amat sensitif, seperti puting susu, leher dan telinga ketidakmamapuan seseorang sering juga disebabkan karena melemahnya orang tersebut dan orang itu memebiarkannya tanpa memcoba melawan kelemahannya.
--------------------------------------------------------------------------------

Masalah-masalah fisik lainnya :



Endometriosis dan fibroids : Wanita dengan endimetriosis dan fobroid mungkin menderita ketidakpuasan seksual sebagai dampak langsung dari pengobatan medis yang mereka terima; seperti D dan C (dilation dan curettage/ dilasi dan kuret), hysterectomy atau embolisuterine. Dampak dari pengobatan ini mungkin mempumpunyai dampak pada ketidakpuasana seksual wanita seperti yang dijelaskan di atas.

Infeksi vagina dan infeksi saluran kencing : gejala-gejalanya berkumpunl pada vaginadan infeksi vulvar seperti vulvitis, vulvadynia, infeksi salutan kencing, dan cystitis dapat menyebabkan vulva dan vagina wanita menjadi sangat sensitif atau mudah teriritasi apabila mendapat sentuhan seksual. Beberapa dari infeksi ini akan meimbulkan bau tidak sedap. Dan sebagina besar dari infekdi ini mudah untuk di obati dan dampaknya terbatas pada seksual wanita, selainnya merupakan penyakit kronis dan melemahkan. Saynganya, semua penyakit ini belum terlalu dipahami dan akibatnya beberapa dari penyakit ini tidak diketahui cara pengobatannya.

Interstitial cystitis : ini mwerupakan penyakit kandung kemih kronis. Penyakit ini indikasikan dengan seringkany buang air kecil, abdomen yang lebih rendah, masalah padaa vagina, dan rasa sakit pada kandung kemih dengan menggunakan cytoccope, untuk mencari pendarahan.

Kondisi seperti ini sering membuat tubuh melemah hingga dapat menghasilan ketiidakpuasan seksdual. Dampaknya biasanya pada labia, vagina, sakit pada vagina, kehilangan sensitifitas dalam vagina, kurangnya gairah dan orgasme. Para peneliti masih mencari penyebab dan perkembangan baru pengobatan untuk mengobatannya.

TRANSLATE Pelvic floor disorders : These disorders result in the relaxation and loosening of the muscles and connective tissues that support the pelvic organs; like the uterus and bladder. Women who experience this may also experience vaginal pain, loss of sensitivity within the vagina, and arousal and orgasmic impairment. Pembedahan jenis baru dan yang lebih baik masih sedang dikembangkan untuk mwmbantu melindungi fungsi seksual wanita, melindungi urat saraf vital dan suplay darah, ketika pembedahan sedang diusahakan/dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar